Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan


Indeks Berita

Tag Terpopuler

Menepis "Gosip dan Fitnah" Ala Bima Fanggidae

Jumat, 22 Maret 2024 | 8:43 PM WIB | Di Baca 0 Kali Last Updated 2024-03-22T12:50:48Z

 

Dok Foto Pribadi : Bima Fanggidae/Calon Bupati Rote Ndao Periode 2024-2029/Paket Lontar


indonesia-maju.com-Rote Ndao-Riak-riak  politik di daerah terselatan Indonesia kian mulai terasa. Sejumlah bakal calon, (balon), figur maupun paket, mulai menampakan "belang". 


Deadline waktu pemberkasan yang akan dimulai pada bulan Mei mendatang, menjadi spirit moril bagi para balon paket maupun figur mulai pasang kuda-kuda. 


Komunikasi politik diantara bakal calon paket dan figur mulai mencair. Ada yang diam-diam saling berhubungan menggunakan panggilan kontak, pesan WhatsApp, massengger, Instagram, bahkan ada pula yang telah saling menjajaki dan atau menjalin "asmara" politik.


Menyesampingkan itu, di antara, balon paket dan figur tersebut, pasca Pemilu Kepala Daerah, (Pilkada), Tahun 2019-2024 lalu, Paket Lentera secara politis perlu mengakui keberadaan Paket Lontar, Bima Fanggidae Cs almarhum Ernezt Pella, sebagai rival politik patut diperhitungkan.


Lima tahun telah berlalu begitu cepat, Sosok Bima Fanggidae, pria berdarah campuran Dengka, Ti, Delha, Termanu dan Rote Selatan ini laris manis diperbincangkan semua kalangan masyarakat. 


Tampilan fisik dan karakternya yang low profil, elegan dan santun itu membuat dirinya cepat berbaur dengan masyarakat akar rumput. Namun dibalik itu terkadang menjadi bahan gosip sindiran dan fitnah oleh orang-orang di dunia media sosial.


 Namun hal itu tidak pernah digubris oleh Bima Fanggidae sekeluarga. Sebagai contoh, pasca kalah bertarung dalam perhelatan Pilkada 2019 lalu, isu yang disebarkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab, bahwa Bima dalam pertarungan di Pilkada telah mempertaruhkan segalanya, maka saat ini sangat sulit membiayai hidup keluarganya. Selain itu, di Pra Pilkada di periode tersebut ada juga yang menyebarkan isu kalau Bima itu sosok pemabuk sehingga jangan memilih seorang Bupati pemabuk.


Sebaran provokasi publik untuk menjatuhkan personal, elekbilitas dan kapasitas terhadap Bima, hanyalah isu murahan dan tak perlu ditanggapi secara serius. 


Bagi Bima Fanggidae, setiap interaksi sosial dengan masyarakat dalam setiap kesempatan, memang dirinya terlihat meneguk minuman keras, seperti sopi, moke atau bir namun itu bukanlah kebiasaannya sebagai seorang peneguk atau pemabuk. 


Apa yang dia lakukan semata-mata untuk menghormati adat istiadat, budaya dan tradisi orang Rote dari turun temurun.

Dan itu pun hanya 1 sampai dengan tiga gelas.


Hal itu bertujuan agar tidak melihat ada sekat antara sosok seorang pemimpin dan masyarakat yang dicintainya. 


Ironinya lagi, menjelang gendang Pilkada Rote Ndao yang hendak ditabuh pada bulan Mei 2024 mendatang, ada upaya-upaya dari orang-orang tertentu yang mencoba merongrong sumber dana politik Bima Fanggidae. Mereka seperti ketakutan mengetahui Bima akan bertarung kembali. Bahkan sangat kejinya mereka mencoba mengarahkan agar sumber dana politik Bima Fanggidae dialihkan kepada mereka dengan beragam alasan politis berbau sampah.


Tapi begitulah Bima Fanggidae, tetap tenang, santun dan santai menepis hal-hal itu dengan senyuman khasnya. jh








×
Pasang Iklan Disini